Iwan Madjid, Anti Klimaks Seorang Musisi

Iwan Madjid yang berkelahiran tahun 1957, adalah seorang musikus Indonesia yang populer pada tahun 1980-an. Ia mengenyam pendidikan di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1977 – 1981 dengam mengambil Seni Vocal, Piano, dan Flute

Biografi

Bersama Abbhama

Pada tahun 1977 dia membentuk band Abbhama dengan formasi Iwan Madjid (vocal, piano, flute), Darwin B Rachman (bas, keyboard), Robim (drum), Hendro (oboe), Dharma (flute), Oni (keyboard), dan Cok B. (gitar). Mereka sempat mengeluarkan album berjudul Alam Raya. Yang menarik dari band ini adalah kemampuan musikalnya yang tidak kalah dengan musisi asing pada waktu itu. Hal ini diakui oleh para penggemar progresif rock, bukan hanya yang ada di Indonesia, bahkan juga di luar negeri. Kelemahannya adalah (seperti halnya kelemahan band Indonesia) kualitas rekaman yang buruk!!

Pada album Alam Raya, hampir semua lirik ditulis oleh Iwan/Hasan, sangat kental dengan nuansa progresif rocknya. Kabarnya Iwan, dkk ini sangat dipengaruhi oleh ELP (Emerson Lake Palmer) – band progresif rock asal Inggris. Sayang band ini hanya muncul sesaat, kemudian Iwan membentuk band Wow! pada tahun 1983.

Bersama Wow!

Wow! mulai terwujud setalah Iwan bertemu Fariz RM. Di sebuah Festival Band se-Jakarta, Iwan bertemu Eet Sjahranie dan diajak untuk bergabung. Sayang niat Eet belum kesampaian, keburu Eet ke Amerika. Di negeri Paman Sam, Eet mengambil workshop recording sound engineering di Chillicote, Ohio selama tiga bulan. Minus Eet, Wow! tetap berjalan dengan formasi Iwan (vocal, piano, keyboard), Darwin (bas), dan Fariz (drum) yang merilis album bertajuk Produk Hijau.

Kemudian, Iwan Madjid lalu merekrut Musya Joenoes, pemusik alumnus Universitas Trisakti yang trampil bermain gitar dan keyboard, serta Ical Indra, drummer yang memiliki bakat luar biasa. Formasi ini lalu merilis album Produk Jingga

Di tahun 1988, Iwan Madjid menggarap album solo bertajuk Pesta Reuni yang didukung Fariz RM (drum, keyboard), Uce Haryono (drum), Darwin B Rachman (bas, keyboard), dan Eet Syahrani (gitar). Lirik-lirik lagu di album ini terasa ringan. Cenderung ngepop. Iwan Madjid malah menyanyikan kembali lagu Asmara, yang pernah dibawakan pada album Abbhama.

Tak lama kemudian, Wow! menggarap albumnya, yang berjudul Rasio dan Misteri. Dan terakhir Wow! menggarap soundtrack film Lupus IV.

Bersama Cynomadeus

Setelah lama vakum, Iwan membentuk band baru dengan nama Cynomadeus yang terdiri dari Iwan Madjid (keyboard), Todung Panjaitan (bas), Eet Syahrani (gitar), Fajar Satriatama (drum), dan Arry Safriadi (vokal). Kelompok yang juga berkonsep menautkan elemen musik klasik dan rock ini pun usianya tak panjang. Band ini hanya merilis satu album saja, Eet dan Fajar kemudian membentuk band baru dengan nama Edane dengan nuansa metal.

Vakum

Setelah itu Iwan mulai menghilang, dan sempat mendekam di penjara dan dibebaskan pada tahun 2000. Pada saat ini Iwan bermukim di Kelapa Dua, dan kurang aktif lagi bermusik.

Diskografi

Album Group

Bersama Abbhama
Album "Alam Raya"

1. Alam Raya – Abbhama (Tala & Co 1978)

Bersama Wow

1. Produk Hijau – Wow (Venus/Musica 1983)
2. Produk Jingga – Wow (RCA 1985)
3. Rasio dan Misteri – Wow (Blackboard 1990)
4. Lupus IV – Wow (Musica Studio 1991)

Bersama Jakarta Rhythm Section

1. Pesona Rindu – Jakarta Rhtyhm Section (Pratama Record 1983)

Bersama Cynomadeus

1. Cynomadeus – Cynomadeus (Arci 1990)

Album Solo

1. Musik Pengantar Belajar – Iwan Madjid (Akurama Record 1986)
2. Pesta Reuni – Iwan Madjid (Music Box/Q Project 1988)

Bintang Tamu

1. Suara Persaudaraan – Suara Persaudaraan (Aquarius 1986)
2. Mercurius – Ary Aliance Project (Logiss Record 1992)

Filmografi

1. Lupus IV (PT Andalas Kencana Film,1990) Music Score
2. Olga dan Sepatu Roda (PT Andalas Kencana Film 1991) Music Score

Wikipedia

Photobucket










29 thoughts on “Iwan Madjid, Anti Klimaks Seorang Musisi

  1. nadanusantara said: Abbhama kasetnya susah dicari…katanya jaman dulu soale nggak laku..heheh padhal bagus ya

    taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….
    lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

  2. anangarif said: taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

    sekarang harga per kasetnya > 100 rb, dan tetep aja nggak ada yg mau ngelepas:((

  3. anangarif said: taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

    waduh..mbak Wie barusan aku tadi ngomong 2 sama Erick kalau disini gak ada satu lagupun punyanya Iwan madjid..dulu punya pesta reuni ini ..yg ada lagunya mengapa ada cinta tapi kaset
    kapan itu aku ngambil di mbak wie lagu ini…trus wis sak file mbak karo arek2 diilangno..mbuh arek2 iki ora ngerti perjuanganne wong jaluk2 lagu nganti dilokno wong barang jeh..he..he..he
    rong minggu internet neng kene ora iso digawe reply…lelet pol mbak

  4. anangarif said: taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

    sesuk tak rip-ke maneh..aku jik mindahi kaset2, dadi isik amburadul…tak kirim wae kabeh yo….ning kudu sabar 😀

  5. anangarif said: taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

    waduh…terima kasih banyak mbak…iki sii Erick tak kon moco arek-e nguyu2 seneng soale dek-e md-ne nek lagunya terbatas ngelu jarene…salam tuk mbak Wie gitu katanya

  6. anangarif said: taun segitu aku masih SD, benar2 gak tau ada album bagus , yang aku punya mulai produk hijau…….lagipula kalo beli kaset harus benar2 selektif, maklum dana terbatas…..

    ki si Erick..tak omongi mbak…Rick kita ini berhutang budi lho sama mbak Wie
    nek hutang dhuwit meski dicicil thithik2 akhirnya terlunasi nek hutang budi…katanya dibawa sampai mati soale gak iso mbales-e mbak….

  7. 25102004 said: waduh…terima kasih banyak mbak…iki sii Erick tak kon moco arek-e nguyu2 seneng soale dek-e md-ne nek lagunya terbatas ngelu jarene…salam tuk mbak Wie gitu katanya

    wooo sak kantor karo mas Erick tho? Salam kembali

  8. 25102004 said: ki si Erick..tak omongi mbak…Rick kita ini berhutang budi lho sama mbak Wienek hutang dhuwit meski dicicil thithik2 akhirnya terlunasi nek hutang budi…katanya dibawa sampai mati soale gak iso mbales-e mbak….

    halah mas Erick gaya :)) ditraktir soto wae suk nek rana 😀

Leave a reply to nadanusantara Cancel reply